Senin, 23 Januari 2012

Bersama Deby Rima Aprisca

Kemarin, aku kembali ke kosku, di Semarang. Selain mengikuti tes tertulis sama take vokal di REM fm, sebenernya juga cuma mau diri aja dari rumah. Ehehe. Tapi begitu tau mbak Danis pulang hari itu juga, aku langsung galau karena mikirku nanti aku tidur sendiri? nggak ada yang tak buat temen ngorbol? Dan, ketika aku berpikiran jelek seperti itu, Allah memang baik banget sama aim, jadinya ada pertolongan datang. Yap, aku punya temen, namanya Deby Rima Aprisca, biasanya aku panggil dia bek (nadanya bukan kayak kalo ngomong bebek lho, e.nya tuh e kayak di kata "setan", pelafalan e.nya saja lho ya tapi). Oke saat itu dia kebetulan sedang tidak ada latihan paduan suara, waktu itu jam 4.30an kayaknya, kita sms.an, ternyata dia mau ngajak jalan2 ke mall dan mau makan juga di WS Sampangan, yaudah kita sepakat. Sekitar jam 5 lebih sedikit, kita baru berangkat dari kos Deby, aku jemput dia. Sampe di mall, mendung udah terlihat memenuhi langit saat itu, tapi nggak begitu terjadi kekhawatiran yang lebay di antara kita. Setelah asik muter2 dan nggak beli apa2, aku memutuskan mau ajak Deby ke kos sahabatku, Maya. Kosnya di daerah Stikes Tlogorejo sana, PRPP. Aku sempat membeli martabak rasa coklat kacang keju yang rasanya ternyata enaaaak banget pemirsa, teksturnya kenyal, pokoknya laziz (ini acaranya pak Bondan sama Benu Bulo dikolaborasikan). Tentunya dengan harga 15.000, kita membagi dua pengeluaran untuk beli martabak dahsyat itu. Sampe di kos Maya, aku ketemu bapak kosnya. Aku bilang cari Maya. Dan, dengan muka kaget yang nggak keren, aku shock denger bapaknya bilang kalo Maya udah pindah kos lama. Waw waw waw, yaudah aku langsung sms Maya. Setelah beberapa menit, aku cari alamat yg udah dikasih Maya, di depan Indomaret, aku sama Deby makan martabak itu karna suasana perut sudah diambang kelaparan, kita juga beli minum dan jamur chrispydisitu. Maya bilang dia akan datang 20-25menit lagi. Deby nggak mau nunggu selama itu, yaudah kita menuju WS Sampangan. Ssaat itu hujan cukup deras memayungi perjalanan kita membeli sepotong steak yang udah Deby idam-idamkan beberapa hari yang lalu. Sampe di WS, kita pesen sirloin 2, nasi 2, aku minumnya cukup teh manis karena memang uang cuma sedikit, dan Deby pesen minumnya Cappucino. Setelah berhadapan langsung sama steak mungil yang menggoda goda itu, kita menikmati dengan rasa ikhlaaaas banget. Sehabisnya makan dan menunggu makanan itu hanyut ke perut paling dalam, kita pulang dengan hujan yang rintiknya sudah berkurang, nggak begitu deras maksudnya. Sampai kosku, Debyminta aku temenin dia di kosnya karena nggak ada makhluk hidup lain yang ada di sekitarnya selain ibu kos dan kedua anak-anaknya. Sempat mempertimbangkan selama 2 hari 1 malam, akhirnya aku mau tidur di kosnya malam itu juga. Dan ini, aku nulis blog ini melalui laptop Deby yang bisa dibuat hotspot.an di kosnya ketika Deby masih pulas ngelindur. Habis ini kayaknya aku juga mau pura2tidur aja lagi. thanks buat Deby yang masih tidak sadarkan diri :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar